Kelebihan dan kekurangan Tokopedia di Indonesia

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGGUNAAN APLIKASI TOKOPEDIA DI INDONESIA
Disusun oleh : Alda Widianti
A. Latar Belakang
Pada zaman modern ini perkembangan teknologi begitu pesat, dahulu kegiatan seperti perdagangan, pariwisata, transportasi, dan lain-lain banyak dilakukan dengan manual atau harus ke tempat pemesanan terlebih dahulu agar bisa menggunakannya. Dan akhirnya pada zaman milineal ini hampir seluruh kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan sistem online, salah satu contohnya pada kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang dilakukan secara online atau elektronik disebut dengan E-commerce yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo jumlah pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2015 sudah mencapai 93,4 juta jiwa dengan 7,4 juta konsumen online dan dengan nilai transaksi mencapai US$3,65 Miliar. Pada tahun 2016 diperkirakan ada 8.7 juta konsumen toko online dengan nilai transaksi US$4,89 miliar dan di proyeksikan akan terus meningkat secara siginifikan pada tahun yang akan mendatang (https:kominfo.go.id).
Selain itu, berdasarkan data yang dipublikasikan WeAreSocial, penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebesar 34 persen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 28 persen. Tercatat, pengguna internet saat ini ada sebanyak 88,1 juta orang dari total populasi penduduk Indonesia yang sebesar 259 juta jiwa. Sementara, 79 juta di antaranya merupakan pengguna media sosial aktif.
Salah satu bentuk E-commerce di Indonesia adalah marketplace bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan buka penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tembahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih dikenal dengan rekening bersama. Jadi setiap transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
E-commerce merupakan perubahan dari pemasaran secara fisik kepada pemasaran digital. Berkembangnya bisnis e-commerce di Indonesia telah merubah beberapa perilaku konsumen salah satunya adalah kebiasan berbelanja di pusat perbelanjaan atau toko sekarang mulai beralih dengan menggunakan media online.
Banyak sekali marketplace yang ada di Indonesia antara lain Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli, Shopee, JD.ID, Bhineka. Elevenia, Zalora Indonesia, Matahari Mall. Setiap marketplace tersebut mempunyai kelebihan dan kekukarangan dalam penggunaannya di Indonesia. Salah satu jenis marketplace yang cukup populer di Indonesia adalah tokopedia.com. Sejak berdiri, tokopedia.com pernah 3 kali meraih penghargaan Bubu Awards pada tahun 2009 di mana tokopedia.com dinobatkan sebagai perusahaan e-commerce terbaik. Selain itu tokopedia.com telah berhasil mendapatkan investasi dari PT Indonusa Dwitama (2009), East Ventures (2010), CyberAgent Ventures (2011), BEENOS (2012), SB Pan Asia Fund (2013), dan SoftBank Internet and Media, Inc. (“SIMI”) dan Sequoia Capital (2014). Situs web tokopedia.com kini telah tumbuh menjadi mallonline terbesar di Indonesia sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2009 silam.
Artikel ini akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan aplikasi Tokopedia dalam penggunaannya di Indonesia.














A. Pembahasan
Menurut Park dan Kim (2004, security atau keamanan diartikan sebagai kemampuan toko online dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi data. Sebagai saluran pemasaran baru,E-commerce lebih mengandung ketidakpastian dan risiko dibandingkandengan pembelian secara konvensional. Hal ini dikarenakan antarapenjual dan pembeli tidak saling bertemu pada saat transaksi berlangsung. Kejahatan secara online pun tidak dapat dihindari, namun tokopedia.com menawarkan keamanan dalam transaksi yang terjadi di tokopedia.com. Dengan adanya jaminan keamanan yang diberikan, diharapkan pengguna tokopedia.com (toppers) dapat melakukan transaksi secara lebih aman dan tidak khawatir oleh adanya penipuan pada saat transaksi tersebut. Sehingga jaminan keamanan yang ditawarkan diduga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara online di tokopedia.com. Artinya, ketika jaminan keamanan yang ditawarkan oleh pihak tokopedia.com memadai akan membuat pengguna tokopedia.com (toppers) melakukan pembelian secara online di tokopedia.com.
Di Indonesia hampir seluruh masyarakatnya pasti sudah mencoba sebagian besar aplikasi E-commerce yang ada, dan mereka akan memilih yang merasa cocok dengan keinginan dan keadaan mereka. Gambar dibawah menunjukkan tingkat popularitas dari situs Tokopedia menggunakan tools Alexa. Dapat terlihat di Gambar 1 dimana meskipun grafiknya sempat mengalami penurunan namun kembali terjadi peningkatan diakhirnya. Dari grafik dapat dilihat bahwa Tokopedia tidak hanya diakses dari wilayah Indonesia saja, melainkan dari luar negeri juga. Terbukti dari Global Rank yang berada diperingkat 334 dan Rank in Indonesia berada diperingkat 8. Dari situ dapat diambil kesimpulan bahwa Tokopedia cukup sering diakses oleh penggunanya, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Pada Gambar 2 menunjukkan bahwa pengakses 97.3% datang dari Indonesia sedangkan 0.7% berasal dari Singapore. Di Singapore, Tokopedia berada diperingkat ke 237 dalam situs yang paling sering dikunjungi oleh warganya.

Gambar 2 Negara Pengunjung Situs Tokopedia

Gambar 3 Hasil Mesin Pencarian
Seringkali para pengguna menggunakan Google.com sebagai mesin pencarian mereka. Kemudian beberapa situs akan ditampilkan sebagai rujukan. Berdasarkan kata kunci yang dimasukkan pengguna, beberapa diantaranya dirujuk ke Tokopedia dan grafik diatas menunjukkan pencarian produk yang merujuk pada Tokopedia stabil dan mengalami sedikit penurunan di beberapa minggu terakhir.
Pada versi Mobile, tampilan antarmuka dari Tokopedia memiliki kecepatan 60/100 (Gambar 11.1) yang berarti bahwa dari skala 0-100, Tokopedia belum mencapai performansi yang cukup bagus ketika pengunjung mengaksesnya. Kesalahan-kesalahan yang terjadi mungkin saja seperti melambatnya aplikasi saat banyak cache, atau informasi yang diberikan kurang maksimal. Tools menyarankan agar memblokir script yang menghambat jalannya halaman dari situs ini, dan script yang telah diblokir harus segera diperbaiki.

Gambar 11.1 Info Mobile Interface Tokopedia

Gambar 11.2 Info Desktop Interface Tokopedia

Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi pada tampilan antarmuka melalui desktop yang hanya mendapatkan total 76 dari skala 0-100. Info blokir script juga diajukan pada pengujian ini. (Gambar 11.2)
Tokopedia dan shopee sangat bersaing dalam menempatkan peringkat teratas dalam klasifikasi berdasarkan atribut. Dibuktikan keduanya selalu menempati peringakat ke-1 dan ke-2 dengan selisih jarak euclidean yang berdekatan.
Aplikasi e-commerce tokopedia berada diperingkat pertama berdasarkan atribut secara keseluruhan dengan mendapatkan peringkat pertama pada beberapa atribut seperti ease of use, information quality, consumer service, dan process controllability. Hal itu dibenarkan dikarenakan aplikasi e-commerce tokopedia dalam persepsi konsumen memang sangat memudahkan pengguna dalam cara mengoprasikan aplikasi tersebut, serta dalam kualitas informasi tokopedia terlihat lengkap dalam memberi informasi pada isi aplikasi, dimulai dari kelengkapan informasi produk, informasi toko, informasi pengiriman, informasi cara pembayaran, serta proses cara pengembalian dan pengiriman ulang jika barang/produk yang dikirimkan tidak sesuai. Untuk aplikasi e-commerce shopee mendapatkan peingkat kedua setelah tokopedia dengan mengungguli pada atribut website design (application design), dan outcome quality. Hal itu dibenarkan dari persepsi konsumen kepada aplikasi shopee sangat baik dalam interface aplikasi tersebut sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan aplikasi tersebut dikarenakan desain aplikasi yang menarik dan sangat memudahkan konsumen. Untuk produk yang di terima ke tangan konsumen juga sangat memuaskan sesuai deskripsi yang ada pada produk tersebut dan proses pengiriman menurut persepsi konsumen juga sangat baik dan mempunyai banyak pilihan. Olx, dan bukalapak bersaing dalam menempati peringkat ketiga dan keempat dalam klasifikasi berdasarkan setiap atribut keduanya selalu menempati peringkat ke-3 dan ke-4 bersaing dengan selisih jarak euclidean yang berdekatan. Aplikasi olx menempati peringkat ketiga berdasarkan atribut secara keseluruhan, dengan berada di peringkat ketiga pada atribut ease of use, information quality, consumer service, dan process controllability. Hal ini dibenarkan karena menurut persepsi konsumen, aplikasi olx cukup dalam memberikan infromasi, pelayanan terhadap pelanggan dan proses kontrol pelanggan pada aplikasi.
Sedangkan aplikasi bukalapak berada diperingkat keempat berdasarkan atribut secara keseluruhan, dengan berada diperingkat keempat pada atribut ease of use, information quality, consumer service dan process controllability. Bukalapak juga mendapatkan peringkat ketiga hanya pada atribut website design (application design), dan outcome quality. Hal itu dibenarkan karena menurut persepsi konsumen, aplikasi bukalapak kurang baik dalam memberikan kemudahan konsumen terhadap aplikasi, informasi pada aplikasi yang kurang memadai, pelayanan konsumen yang kurang memuaskan para konsumen aplikasi e-commerce ini.



Dari hasil penelitian ini yang berdasarkan jurnal acuan, tokopedia berhasil menempati peringkat pertama berdasarkan persepsi konsumen terhadap atribut. Kemudian kedua ditempati oleh aplikasi shopee, ketiga aplikasi olx, dan keempat ditempati oleh aplikasi bukalapak. (Kukuh & May, 2018)
Pada pengumpulan data terhadap pelaku bisnis online dan pembeli online tokopedia.com didapatkan data berupa grafik sebagai berikut:

Gambar 2. Grafik Penilaian Pelayanan Marketplace di Indonesia
Pada Gambar 2, terdapat grafik yang menunjukkan data yang didapat dalam mengukur tingkat pelayanan marketplace yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Tokopedia. Disana terdapat data yang menunjukkan bahwa tokopedia memiliki nilai yang lebih dari marketplace lainnya yang ada di Indonesia.
Selain itu, data yang didapat dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan adalah mengukur seberapa sering seorang melakukan aktiifitas didalam website tokopedia.com. Data tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Tingkat Aktifitas Pengguna.
Pada Gambar 2, dapat dilihat aktifitas pengguna didalam website tokopedia.com baik melakukan aktifitas jual beli maupun hanya melihat katalog penjualan saja. Pada Gambar 2 tersebut dapat dilihat intensitas pengguna cukup tinggi pada website tokopedia.com. Pada kuisioner yang diberikan, terdapat juga data tingkat kepercayaan pengguna terhadap keamanan aktifitas jual beli online. Kepercayaan pelanggan menjadi prioritas bagi PT Tokopedia Indonesia dalam menjaga hubungan pelanggan terhadap website jual beli onlinenya.
Kemudahan merupakan faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian secara online di Tokopedia.com. Kemudahan dalam hal ini adalah :
a. Kemudahan untuk mencari, menemukan dan mengakses situs Tokopedia.com
b. Kemudahan untuk bergerak di satu halaman maupun berpindah ke halaman lain di situs Tokopedia.com
c. Kemudahan untuk mengumpulkan informasi mengenai harga, produk atau layanan di situs Tokopedia.com
d. Kemudahan untuk mengisi format pembelian produk, membeli produk, dan membatalkan pembelian di situs Tokopedia.com
e. Tidak menyita waktu dan tenaga untuk membeli dan mempromosikan produk.
f. Mempunyai escrow gratis (rekening bersama).
g. Terdapat fitur bagi penjual untuk melalukan promosi produk melalui sosial media.
h. Memberi peluang bisnis bagi siapa saja yang ingin membuka toko.
i. Produk yang dicari sangat mudah ditemukan dengan satu aplikasi pencarian barang.
j. Sistem pembayaran yang praktis. Transaksi yang cepat dan terinci dilaporkan melalui akun pembeli.
k. Fitur aplikasi lengkap dan mudah dipahami.
l. Harga produk murah dan mudah didapatkan.
m. Produk yang dibeli dapat diganti atau batalkan bila belum melakukan konfirmasi pembayaran.
Website Tokopedia menyediakan peluang bisnis dan menjual berbagai macam produk elektronik, peralatan kantor, rumah tangga, dan olahraga, kosmetik, perlengkapan bayi, dan lainlain karena itu dilengkapi dengan mesin pencari (search engine) yang memudahkan pencarian produk yang diinginkan, dan fitur direktori yang dapat dimanfaatkan sebagai katalog belanja. Selain itu, tersedia fitur-fitur bagi toppers (sebutan pengguna) agar mudah menggunakan Tokopedia, serta semua proses yang dilakukan terkait Tokopedia. Bahkan tersedia layanancustommer untuk berdiskusi atau kom plain terkait proses pemesanan atau ketidaksesuaian produk yang ditindaklanjuti costumer Tokopedia dengan menutup toko yang dimaksud.Adapun keuntungan bagi individu yang membuka toko di website Tokopedia adalah periklanan secara gratis, menjangkau pembeli dengan fitur-fitur pencarian produk yang mudah, tidak dibebankan biaya, bekerjasama dengan agen pengiriman barang di Indonesia untuk proses pengiriman produk sehingga tiba di tangan pembeli tepat pada waktu yang ditentukan, serta biaya operasional yang sangat murah.
Sedangkan keuntungan bagi pembeli di website Tokopedia adalah mudah dalam pencarian produk, rekening bersama untuk pecegahan tindakpenipuan, TopAds berupa tabungan setiap transaksi untuk transaksi selanjutnya atau penarikan dana, serta tidak memakan waktu dan tenaga dalam pemilihan serta pemesanan produk.
Dalam kegiatan pemasarannya, Website Tokopedia memanfaatkan iklan televisi, majalah, radio, dan sosial media yang sangat berpengaruh pada peningkatan penjualan produk yang ada pada website ini. Selain itu, pemilihan artis Chelsea Islan dan Isyana Saraswati sebagai duta website Tokopedia terbilang unik dan merupakan strategi pemasaran yang menarik minat masyarakat. Lebih jauh, website Tokopedia tidak hanya melakukan pemasaran untuk mencapai keuntungan tetapi juga mendorong dan menarik minat individu untuk berbisnis seperti iklan-iklan televisi terekspos dengan iklan website Tokopedia yang bertajuk “Ciptakan Peluangmu”.
Jadi dapat dikatakan bahwa celebrity endorser pada Tokopedia memiliki pengaruh positif terhadap minat beli. Celebrity endorser mempunyai daya tarik, adanya kepercayaan dan kecocokan pada celebrity endorser maka meningkatkan minat beli. Iklan memiliki pengaruh positif terhadap minat beli. Semakin menarik suatu iklan yang tinggi maka akan meningkatkan minat beli. (Nyoman, 2017)
Sistem pembayaran e-commerce yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah kartu kredit online dengan presentase 76.47%. Untuk website ecommerce di Indonesia yang memperoleh peringkat tertinggi terkait faktor-faktor model sukses epayment adalah lazada.co.id, tokopedia.com dan bhinneka.com. (Hestin dkk, 2014)

Kelemahan yang di miliki oleh aplikasi Tokopedia antara lain :
1. Tokopedia kurang bisa menciptakan pengalaman positif bagi pengguna.
2. Tokopedia belum mampu sepenuhnya memberikan informasi yang tepat waktu.
3. Tokopedia belum mampu sepenuhnya menciptakan rasa bersosial.
4. Respon yang lambat dari toko pada pembeli untuk pemesanan dan mengkonfirmasi produk.
5. Pelayanan jasa pengiriman produk yang kurang tepat waktu/terlambat.
6. Gambar yang ditampilkan seringkali tidak sesuai dengan pesanan.
7. Respon yang lambat dari toko tentang ketersediaan stok produk.
8. Metode pembayaran belum menyediakan bayar di tempat.
Kelemahan diatas diketahui melalui penelitian dengan menggunakan Webqual 4.0 walaupun Tokopedia menunjukan kualitas yang baik yang dibahas dalam jurnal (Anif &Puspita, 2016) yang tidak dijabarkan dalam artikel ini. 
Kemudahan yang ditawarkan oleh situs Tokopedia.com tidak lepas dari berbagai kemungkinan terjadinya berbagai risiko. Layanannya yang gratis dan terbuka untuk umum ternyata di manfaatkan oleh segelintir pihak untuk melakukan tindak kejahatan. Dari berbagai jenis kejahatan yang ada dalam internet, kejahatan yang sering terjadi melalui situs Tokopedia.com adalah penipuan dengan modus menjual barang fiktif. Yang dibahas pada jurnal (Heksawan&Deni, 2016 )
Adanya gap antara keinginan penjual dengan pihak marketplace (Tokopedia) yang lamban dalam menangani setiap kendala yang terjadi. Fitur pusat resolusi yang ada saat ini, dirasa kurang efektif karena hanya mampu menyelesaikan sebuah permasalahan dalam waktu 2-3 hari. Diperburuk dengan kesalahpahaman dari pihak marketplace yang seringkali terjadi terhadap kendala yang disampaikan oleh penjual. Oleh karenanya peneliti menyarankan agar memberikan fitur call center ataupun live chat sehingga pihak Tokopedia dapat mempercepat proses penanganan kendala yang disampaikan oleh penjual, dimana fitur ini sudah umum digunakan oleh pihak e- Commerce lainnya.(Fadhlir&M. Kholid, 2017)
Salah satu kejadian nyata yang menunjukan kelemahan Tokopedia yaitu kejadian di Jakarta, Teropong Senayan dimana Sejumlah massa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya‎ menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Tokopedia. Mereka menuntut situs belanja online Tokopedia itu agar segera bertanggung jawab atas penipuan yang dilakukan kepada konsumen, yang hingga kini tak kunjung menerima haknya. Kejadian tersebut harus menjadi pembelajaran bagi Tokopedia agar lebih meningkatkan keamanan bagi pembeli. (Alfian,2016 )
Mayoritas pengguna Tokopedia.com yang berumur relatif muda dan berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa, pihak Tokopedia.com kurang memperhatikan faktor harga dengan cara melakukan lebih banyak program diskon atau program gratis ongkir pada pelanggan tanpa harus membeli dalam kuantitas banyak atau melakukan deposit saldo di Tokopedia.com. Program gratis ongkir  terlalu tinggi.
B. Kesimpulan
Dari seluruh grafik yang telah ditunjukkan, dapat disimpulkan bahwa masing-masing dari situs tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya, meskipun pada beberapa pengujian terjadi kemiripan. Tokopedia harus meningkatkan performansinya karena cepat atau lambat akan mempengaruhi sistem yang sudah dibangun.. Secara keseluruhan, baik Tokopedia maupun markerplace yang lain masih harus memperbaiki kekurangan masing-masing, baik dari sisi performansi maupun dari sisi tampilan antarmuka.
  

DAFTAR PUSTAKA
Alwafi. F, Magnadil. R.H. 2016. Pengaruh Persepsi Keamanan, Kemudahan Bertransaksi, Kepercayaan Terhadap Toko dan Pengalaman Berbelanja Terhadap Minat Beli Secara Online Pada Situs Jual Beli Tokopedia.com
Dewa. B.P, Setyohadi.D.B. 2017 Analisis Dampak Faktor Customer Relationship Management Dalam Melihat Tingkat Kepuasan dan Loyalitas pada Pelanggan Marketplace Di Indonesia.
Farki.A, Baihaqi.I, Wibawa.B.M. 2016. Pengaruh Online Customer Review dan Rating Terhadap Kepercayaan dan Minat Pembelian Pada Online Marketplace Di Indonesia
Honggo, Hengky dan Kristono. (2013). Analisis Pengaruh Kualitas Informasi Website Terhadap Minat Beli Ulang Pelanggan Belanja Online.
Kosasi, Sandy. 2014.  Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web. Untuk Memperluas Pangsa Pasar.
Lupi. F.R, Nurdin. N. 2016. Analisis Strategi Pemasaran dan Penjualan E-commerce Pada Tokopedia.com.
Maulana,Reza,dkk. 2018. Performance dan Interface Testing pada Situs Toko Online Tokopedia dan Lazada.
Muhammad.L. 2015. Analisa Search Engine Optimitation (SEO) pada Social Media Google Plus dan Youtube dalam Meningkatkan Keterlibatan dan Akusisi Pengguna Social Media Perusahaan PT. Tokopedia.
Muyasaril. H, dkk.2014. Analisis Jenis Sistem Pembayaran Elektronik Dalam Transaksi E-commerce Di Indonesia.

Nugroho. A.K, Sari. P.K. 2016. Analisis Pengaruh Kualitas Website Tokopedia Terhadap Kepuasan Pengguna Menggunakan Metode Webqual 4.0
Perwira.B.T, dkk. 2016. Pengaruh E-Service Quality dan Perceived Value Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan.
Prasetyo.A.N. 2015. Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kenikmatan Berbelanja, Pengalaman Berbelanja Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Minat Beli Konsumen Di Situs Jual Beli Online Bukalapak.com.
Rahmadi.H, Malik.D. 2016. Pengaruh Kepercayaan dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian E-commerce Pada Tokopedia.com Di Jakarta Pusat.


Rahman. F, Mawardi.M. 2017.Stretegi UMKM Dalam Membangun Brand Toko Online Di Marketplace
Rahman. K.A, Ariyanti. M. 2018. Analisis Positioning Marketplace Berdasarkan Perspesi Konsumen Generasi Milenial (Studi Pada Tokopedia, Shopee, OLx, Bukalapak)
Rahmidani, Rose. 2015. Penggunaan E-Commerce Dalam Bisnis Sebagai Sumber Keunggulan Bersaing Perusahaan.
Savitri.N.W. 2017. Pengaruh Celebrity Endorser dan Iklan Melalui Media Televisi Terhadap Minat Beli Pada Tokopedia Di Denpasar.
Sudjatmika. F.V. 2017. Pengaruh Harga, Ulasan Produk, Kemudahan, dan Keamanan Terhadap Keputusan Pembeli Secara Online Di Tokopedia.com.
Teropong Senayan. 2015. Kacau, Karena Merasa Ditipu Sejumlah Massa Demo Tokopedia. http://teropongsenayan.com Information. Diakses 08 Oktober 2016.
Tokopedia. 2009. Tentang Tokopedia. www.tokopedia.com/about
Yuliana. O.Y. 2000. Penggunaan Teknologi Internet Dalam Bisnis.
Yusuf. F.M.2016. Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko, dan Kemanan Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko Online (Studi Pada Toko Online OLX.co.id) .


Komentar

  1. Memang benar semua marketplace memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tapi tokopedia memiliki kelebihan yang bisa dirasakan langsung oleh konsumen dimana jika barang yang dibeli tidak sampai tujuan maka uang pembayaran bisa dikembalikan refund ke pembeli, dan itu sangat aman dan nyaman baik untuk penjual dan pembeli, terimakasih karena artikelnya sangat informatif dan lengkap, selamat bekerja dan beraktifitas.

    BalasHapus

Posting Komentar